Kebetulan tiap bulan aku pulang ke Rambatan dan kebetulan kemarin pas dengan libur Lebaran, seperti biasa selepas Cirebon aku lewat jalur Mandirancan keluar Caracas, lurus terus sampai Kuningan Kota, Pas taman kota ambil jalur ke kiri arah pasapen 1:) sangat sangat lancar karena pulang pas -4 masih belum macet,
nah pas SMP 2 dikit kita ambil belok arah Cibinuang via liang Panas terus masuk Desa Cibinuang nah disini jalannya masih mulus dengan aspal hotmix nya ya kurang lebih 2 KM ,tetapi selepas balai desa Cibinuang, jalan sudah tidak mulus lagi, jalan masih menggunakan aspal drum penuh lobang dan mendaki sampai desa Nangka pun tetap jalannya Gak bagus-bagus amat-terus naik sampai bukit Mayana disana kita akan menemui pertigaan yang berasal dari Bayuning Kadu Gede dari sini jalan agak lumayan lah dengan sampai bale Desa Longkewang jalannya lumayan bagus meski bukan aspal hotmix, tetapi selepas bale desa waduh jalannya rusak parah apalagi pas masuk perbatasan dengan desa Rambatan,sangat parah. Pantas saja banyak orang mengambil jalan memutar melewati pasar baru, Winduhaji, Karangtawang, Lengkong, Purwasari...Pakembangan,Cirukem,Cibunut, Ciniru, baru ke Rambatan, memang agak jauh dari yg aku gunakan, jarak tempuh dari Kuningan menuju Rambatan via Gunung Mayana kurang lebih 17 KM, sedangkan kalau via Windu Haji menjadi 24 kilo lebih,ironis ya jarak yg tidak begitu jauh dari pusat kota jalannya rusak parah dan menurut kabar. Katanya itu jalan Provinsi ???? Ah masa jalan Gubenur jelek amat kalah ama jalan Pak Aang.., (malu) jadi kapan nih jalan ini di perbaiki sudah 2 Periode nih :-) sama pak kami juga bayar pajak.:) kami butuh keadilan dalam hal pembangunan.
Sosial Networking
